Wednesday, 28 February 2007

DakWah SeSuatu KeMesTiaaN





Dalam 2 bulan aku berada di uk ini,berbagai pengalaman dan pengajaran ku perolehi,disamping sistem tarbiyah berjalan...Aku merasa diri ini banyak kelemahaan dan kekurangan...kekadang hati ini tersentap dengan semangat adik-adik yang digelar pemuda-pemuda yang bersemangat menabur dakwah tanpa menghirau penat lelah,biarpun berhadapan dengan bebananan kerja-kerja study,

Manakala juga dengan Sisternya,Tak kurang semangatnya,malah melebihi para pemuda or brother,setiap kata dan ungkapan dalam lidah mereka seharian adalah dakwah...dakwah.....mereka rancak mencari madhu....Mereka inginkan satu shaff (barisan) seperti yang Allah s.w.t gambarkan daalam surah as-shof...Surah ini bersesuaian dengan aktiviti dakwah dan manhajNya...Ma"alim Fii At-Thoriq(petunjuk jalaan bagi-bagi kader-kader dakwah)..Mereka lah pelapis generasi masa depan menyelusuri jalan-jalan dakwah.

Aku teringat kata-kata syit khattab dalam bukunya islam dan kemenangan...Kemenangan adalah sesuatu bebenaan,...bebanan pertama adalah merancang dan diikut oleh kerja-kerja berterusan(istiqmah)untuk meletakkan kenyataan itu didalam sesuatu pelaksanaan...

Untuk membangun sesuatu shoff atau kesatuan shof mestilah adalah sessuatu kepimpinan pemuda dan pemudi,brother dan sister yang mengatur langkah sebagai dae,malah merupakan syarat mutlak bagi kemenangan pergerakan dan dakwah islam,tanpanya shoff akan terumbang ambing dan akan kalah dan gagalnya dakwah...ini terbukti dalam peperangan uhud..disebabkan sh0f yang tak tersusun ,padahal sebelumnya sudah berada diambang kemenangan...

Hari ini aku melihat peranan dan tanggungjawab pemuda-pemudi,brother dan sister di masyarakat bukan menjadi kelompok pengikut dan main anggup sahaja,banyak membuang masa,lepak dan berfoya-foya, dengan aktiviti-aktiviti yang bersifat hiburan dan melalaikan dan tidak ada manfaatnya.

Ingatlah!!!! Islam menaruh harapan yang besar kepada para pemuda?pemudi dan brother da sisiter,ukhwah dan ukhwat untuk menjadi pelopor dan penggerak dakwah Islam. Pemuda/pemudi,brother/sister dan ukhwah/ukhwat adalah kelompok masyarakat yang memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya, diantaranya adalah bahwa mereka segar masih bersih dari pencemaran (baik aqidah maupun pemikiran), mereka memiliki semangat yang kuat dan kemampuan pemahaman dan pemikiran yang tinggi.#

Para musuh Islam sangat menyadari akan hal tersebut,sehingga mereka berusaha sekuat tenaga untuk mematikan potensi yang besar tersebut dari awalnya dan menghancurkan para pemuda/pemudi,brother/sisiter dan ukhwah dan ukhwat dengan berbagai kegiatan yang laghwun (bersifat santai dan melalaikan).

Disini Aku melihat ciri-ciri Brother/sister dan ukhwah dan ukhwat yang baik dan mempunyai kareteria...:-

1) Mereka beramal/bekerja dengan didasari dengankeimanan/aqidah yang benar.Firman Allah s.w.t

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orangyang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?’”

2) Mereka selalu bekerja membangun masyarakat.firman Allah s.w.t...

“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumisebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji merekasiapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.”(QS Al Kahfi [18]:

Dan mereka memahami bahwa orang yang baik adalah orang yang paling bermanfaat untuk ummat dan masyarakatnya“Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah danRasul-Nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada(Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.’” (QS At Taubah(9)

Wahai ukhwah dan ukhwat/brother dan sister.....

Jalan dakwah adalah adalah panjang dan banyak cabaran dan dugaanya. Setiap diri yang mengaku muslim hendaknya berdakwah. Berdakwah bukan hanya berceramah seperti yang banyak orang Fahami. Rasulullah saw. pernah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib r.a,

“Mengajak satu orang kepada hidayah Allah itu lebih baik bagimu dari harta yang sangat kau banggakan".

Rasulullah saw. menegaskan bahwa mengajak satu orang kepada kebaikan adalah dakwah. Maka dengan ini kegiatan dakwah tidak hanya terbatas pada kegiatan berceramah. Melainkan ia lebih berupa kegiatan menggunakan segala kemampuan, pemikiran dan kemungkinan lainnya untuk mempengaruhi orang lain agar taat kepada Allah. Orang bisa berdakwah dengan segala kemampuannya, menulis buku, berkomunikasi dengan orang lain dan lain sebagainya.

Ingat, dakwah adalah sesuatu kemestian. Tanpa dakwah agama akan hilang. Tanpa dakwah kemanusiaan akan hancur. Selamat di dunia maupun di akhirat tidak ada pilihan kecuali dengan berdakwah di jalan Allah.

Friday, 23 February 2007

Sambungan Rehlah ikhwah mesir ke Tursina...(sambungan artikel lepas)




Sambungan Rehlah ke Bumi Sainaa....


Setelah aku bersama-sama ikhwah selesai menunaikan hak allah dgn sujud ke bumi demi kerana Maha Pencipta yang Maha Bijaksana...jam di tangan menunjukkan angka 5.30 pagi...baru ku perasan yang waktu subuh disini lebih awal berbanding di Kaherah dan tanah air ku di tanta...Ku lihat ..ku renung sahabat2 ku...kulihat bibir- bibir mereka bergerak..masing2 dgn zikir masing2..makhturat,,,memuji kebesaran allah...mengesakan allah yg satu...Ya allah..sungguh...sungguh...hati ku rase sgt2 terharu dan bersyukur kerana dikurniakan sahabat2 yg sudi dan setia memuji allah dlm keadaan manusia lain sedang du ulit mimpi..di bawah selimut...Ya allah engkau mati dan hidupkan lah kami dlm iman...Engkau berilah kekuatan pada kami....

Coster bergerak laju memecah kedinginan pagi..tiba2 masul rehlah menjemput secara rawak seorg ikhwah utk memberikan sedikit tazkirah sebagai sarapan rohani kami utk pagi tu...masing2 tiada idea coz spontan...tapi..hati ku bergegar kuat ...dapat ku rasakan yg aku akan diberi amanah ini,,,sungguh..nama aku lah yg telah disebut..barangkali sebab aku duduk berhadapan dgn masul rehlah....aper yg mau aku sampaikan....apa ya...ke renung jendala coster kiri dan kanan.....terlihat ku pdang pasir yg terbentang luas....terlintas di kepala ku...Kebesaran Allah..ya ini lah tajuk yg akan ku sampaikan pagi ini...ku sampaikan lebih kurang 15 minit...ku kisahkan setiap perkara yg berlaku perlu diambil iktibar...begitu juga rehlah ari nie...seperti mana yg di gambar kan dlm al-qoran...menyuruh manusia berjalan,,,,dan melihat...bukan sekadar jalan makan angin...tetapi melihat,,bertadabur..mengambik iktibar..dan ..........

Kurang lebih...pukul 8 pagi kami sampai ke kubu salahudin al-Ayubi....kami dimaklumkan bahawa kubu nie dibuka 9.00 pagi..maka kami teruskan perjalanan kami ker sempadan palestin mesir...wlupun keadaaan di persempadanan dijaga rapi oleh askar yahudi,,,namun tetap ku masih mahu menggunakan nama palestin,, tidak sekali2 ku akan mengi'tiraf negara yahudi israel... dapat ku lihat dgn jelas org2 yahudi keluar masuk border...mula2 kusangkakan mereka arab mesir,,,namun ku terlihat pasport mereka berwarna hijau tertulis israel...sah...yahudi laknatullah....pakaian mereka mewah...mereka melalui kawalan askar mesir dgn penuh riak,,,kononnya mereka gah di dunia..sejarah telah membuktikan siapakah mereka..,,,ketika itu hanya allah sajer yg tahu hati kami...mahu sajer ku terkam mereka....tapi..namun tarbiah yg ku terima bukan mengajar ku membuat sesuatu perkara dgn semangat semata2 tetapi dgn akal yg memahami islam dgn sebenar,,,ku selidik hati2 askar2 mesir yg jaga sempadan tersebut...alhamdulillah..hati mereka tetap tidak mengi;tiraf yahudi,,bahkan mereka melayan kami dgn sgt baik selepas kami memberi salam....( baru mereka pasti kami org islam

Tuesday, 20 February 2007

WoMeN, LaDy, GirL & BeauTy


Assalamualaikum wr wbt pembaca yang disayangi sekalian,

Saya terpanggil untuk menulis diatas ‘desakan’ saudara yang saya kasihi..in a way, I agree that although I might not be a good writer n bukan org seni, tapi, at least just try your best and convey the idea to masyarakat kita yang amat dikasihi ini..


Kisah minggu ini
: WoMeN, LaDy, GirL & BeauTy :

I’ve just read the news from bbc and magazine yang dikeluarkan oleh Sheffield student union, called stiletto which was dedicated for women matters.. one thing that caught my eyes was the hot issue now à SIZE ZERO..

Erm, what is actually size zero? Basically size baju model-model catwalk yang kurus kering, some of them are anorexic, and their clothes are in size 4!! Okey, realistically, most of us will have a size of 12 (UK size) so, size 8 memang la kecik, size 4 is like, all the ribcage semua nampak..and sad part is that they are proud of this and many of us are following their footsteps..

Stop kejap..erm..so what? Well, yang jadi masalah di dunia sekarang, ie italy, spain, UK , USA, all the World, including Malaysia too? is that anak-anak muda kita semua nak ikut model-model yang wajah dan badan mereka terpampang di dada-dada akhbar dan majalah..to be SIZE ZERO…lagi kurus lagi cantekk! Maybe tak seteruk kot kat mesia? But kat UK and Europe teruk la masalah ni..

“A spokeswoman for Beating Eating Disorders, formerly the Eating Disorders Association, said there were an estimated 1.1 million people in the UK with eating disorders. “


From here timbulla eating disorder ..muntahkan makanan bila dah makan..makan salad je everyday..or skipping meals…dan masyarakat juga mempunyai pandangan yang THIN is beautiful.. is this view correct? Betul ke tak betul, we have to admit yang most of us will think like this..sadly..

Some facts : Here are some statistics from bbc news
(http://news.
bbc.co.uk/1/hi/health/6376367.stm)


In BBC news it was reported that Italy dah buat undang-undang untuk meletakkan model yang sihat sahaja ie no more size zero..banyakla reaksi drp pelbagai pihak..spain pun cam tu gak..dah mulakan langkah..sbb dah meningkat eating disorder in their countries, they are worried their youngsters dah mula berpenyakit hasil drp media yang memegahkan model-model berbadan lidi..


Now..what do we say?

We, muslims, are not suppose to caught up with their views…but as ada sorang kawan ni cakap, kita ni mangsa keadaan.. masyarakat kita ni mangsa keadaan..kalau tak kurus, tak cantikla..kurus tu penting..sihat is not enoughla come on…kecantikan fizikal itu nombor satu, dalaman nak berulat pun peduli apa,kan?


anyhow, takkan nak jadi mangsa keadaan forever eyy? Therefore let us fight, let the islam view be the frontier view.. the most important thing is healthy.. why?? if not healthy camna nak buat keje-keje that will please Allah, rite? Hence, no issue of following these models, skinny wanna be size zero..kesian depa semua….

These all are rooted from women wanna be beautiful..well, here is a nice wrap up to those women out there…


Narrated by Abu huraira, The prophet saw said: ""Truly, Allah does not look at your outward forms and wealth, but rather at your hearts and your works
"

(Sahih Muslim, 4.1389: hadith 2564)

Wallahu a’lam.

BerDaKWaH DeMi KeBaiKaN DiRi SenDiri........



Assalamualaikum................

Mari kita bersama-sama berfikir dan merenung.....kenapa dan mengapa kita perlu berdakwah dan siapakah sebenarnya sasaran.....kita dan kita dan kamu dan kamu....penat rasanya.....orang lain berpeluk tubuh tanpa membuat sesuatu kerja...kita dan kita,kamu dan kamu sibuk ke hulu ke hilir mencari madhu.....Maka timbullah satu persoalan yang bermain dilingkaran mental...

1) Kepada Apa Kita Menyeru Manusia????
2) Ke mana kita mendakwahi manusia????

Adalah satu pertanyaan yang selalu terdetik di benak seorang da'i (pendakwah) Muslim. Pertanyaan ini tidak memerlukan jawaban, kerana hakikatnya sudah terlalu jelas, bahkan lebih jelas daripada matahari ketika panas terik. Apakah ada seorang Muslim yang tidak mengetahui ke arah manakah sebenarnya dia berdakwah kepada manusia?

Jawabannya, pada asalnya, nampak mudah dan jelas, selagi mana istilah-istilahnya jelas serta tujuan dan sarana-sarananya juga jelas. Tetapi kenyataannya tidak sedemikian, kerana dengan banyaknya persepsi mengenai Islam - yang disebabkan oleh jauhnya manusia daripada pengetahuan Islam yang benar - menyebabkan banyaknya jawaban dan telah menjadi punca perselisihan yang nyata.

Memang benar, bahawa mungkin secara umum, jawabannya adalah satu, kerana kita semuanya mengajak kepada Islam yang hanif (lurus). Akan tetapi, lambat laun, jika permasalahan tersebut mulai dibahas secara mendalam dan diuraikan secara lebih terperinci, titik perbezaan itu akan mula nampak dan perselisihan akan makin membesar, seperti perbezaan antara malam dan siang.

Dari sinilah bermulanya langkah mencari jawaban bagi seorang da'i. Sebelum melangkah untuk berjalan menuju ke satu tempat, pertanyaan tersebut perlu dikemukakan kepada dirinya dahulu. Tasawwur (konsep), tujuannya dan selok-belok perjalanannya perlu ditentukan dan diketahui dengan jelas. Sarana-sarana yang diperlukan perlu dipersiapkan. Kerana orang yang tidak memiliki sesuatu tidak mungkin dapat memberikan sesuatu.

Pertamanya, kita mendakwahi manusia untuk melaksanakan agama Allah Subha Nahu Wa Ta?ala, iaitu Islam. Allah Subha Nahu Wa Ta"ala berfirman;"

"Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." [Al-Imran: 85]

Ayat di atas menyeru agar kita menjadikan Islam sebagai pedoman hidup secara menyeluruh, menyerahkan segala persoalan yang kecil maupun besar kepada Allah Subha Nahu Wa Ta?ala. Hendaknya kita fahami Islam itu secara utuh dan menyeluruh, sebagai agama dan kedaulatan, akidah dan syariah, sistem moral dan kepimpinan, jihad dan ibadah, dunia dan akhirat, dengan segala yang terkandung di dalam Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam. Iaitu melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala larangan, sedar dalam menghadapi ketentuan Allah Subha Nahu Wa Ta"ala, sedia mengikuti jejak dan langkahnya, sedia berjalan di atas manhajnya, berittiba' (mengikut) bukan membuat bid'ah, selalu mengembalikan segala urusan kepada Allah Subha Nahu Wa Ta"ala, dan berciri khas dengan risalahnya, untuk merealisasikan firman Allah Subha Nahu Wa Ta"ala;"

Maka kerana itu serulah (mereka kepada agama itu) dan tetaplah (beristiqamahlah) sebagaimana diperintahkan kepadaKu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada perselisihan antara kami dan kamu. Allah mengumpulkan antara kita dan kepadaNyalah kembali (kita)." [Asy-Syura: 15]



Rujukan Fiqh Dakwah..........

Friday, 16 February 2007

Ketika Dakwah Mendatang....

Assalamualaikum....

Coretan kali ini ingin Ku cetuskan dan Dedikasikan buat diriku dan Sahabat-sahabatku dimana jua.....

Sahabat-sahabatku......

Kita begitu sering mengikuti program atau bahkan kita yang sering menjadi Fasilator dan pengerak dalam sesuatu Slot untuk mengerakkan dan membentuk seorang Madhu yang benar-benar beramal dengan amal jama’ie,dan menjadikanNya Generasi Dakwah masa depan. Itu semuanya bukan hanya khayalan dan Angan-angan kosong atau kata orang indonesia omong-omongan belaka.

Kita juga sering acap kali dapat Khulasah dan pandangan semua peserta(madhu) . Tapi, adakah itu semua membawa kesan dan perubahaan dalam diri kita???Adakah itu semua dapat diaplikasikan dalam kehidupan dan peribadi kita???

Sahabat-sahabatku.......

Marilah kita berfikir sejenak...(ambil masa 2 minitkah..tanyalah diri dan hati...)Adakah kita berlaku jujur pada diri kita sendiri atau cuma mainan lidah tak bertulang.ANa teringat firman Allah s.w.t yang memberi teguran kepada kaum bani israel tentang tabiat mereka yang pandai menyuruh orang lain melakukan kebaikan dan amal sedangkan dirinya sendiri masih dalam kekeruhan dan tak melakukan amal sedangkan mereka membaca kitab(yakni petunjuk yang nyata)

Pantaskah kita disebut Generasi dakwah masa depan?DiManakah intima"kita dalam melaksanakan keagungan islam dalam sebuahkehidupan??? Dimanakah amal jamaie kita ketika kita membiarkan ikhwah dan ukhwat lain berkerja dalam satu shoff dakwah dan tidak keringanan tulang membantu mereka dalam kerja-kerja dakwah demi kegemilangan umat islam..

Aduh! pening memikirkan nasib kita yang serba kekurangan dan kedhaifan,Namun kita tidak perlu menyalahkan orang lain ataupun diri kita sendiri karena itu hanya akan membuat penyakit dihati kita.Ayuh dan Bangun perbaiki diri..

Sahabat-sahabatku....

Program dan System kita dalam sesuatu Jemaah sudah begitu bagus walau mungkin belum sempurna, yang perlu kita lakukan hanya aplikasinya. Ku yakin ketika kita mahu saling memahami dan menyelaminya,serta bekerjasama tanpa mementingkan diri sendiri, kita pasti bisa mengerjakan semua ini tanpa ada amanah kita yang lain yang terkorbankan.Malah kita harus ingat Belajar juga merupakan satu manah daripada Allah,Negara,Keluarga(ibubapa) danMasyarakat,tak kira Degree,PHd dan apa sahaja.Mereka semua ternanti-nanti sumbangan kita bila balik nanti......

Cukup...cukup...cukup sudah!!!!!Apa yang terjadi....lihatlah bagaimana empayar islam yang dahulu kala mashyur dan berdiri megah mudah runtuh dan akhirnya hilang???. Jika kita ingin kemenangan yang besar,Maka sudah tiba saatnya kita bangkit dan bangkit dan terus bangkit,jangan sampai kita terlena karena amanah dakwah masih sangat panjang dan berliku.

Jangan pernah memutuskan bahwa alasan kita untuk tidak hadir pgram,usrah dan qiadah serta lain-lainnya.

Ingat! bagaimanapun kita hanya manusia yang mempunyai sifat keegoan dalam diri....................

Bersambung...........

Bingkisan dan coretan perjalanan Rehlah IKHWAH Mesir ke Gunung TURSINA..

Oleh SahabatKu Sopie Tanta Mesir..

Assalamualaikum Ustaz Yusof...Aper khabar....ikhwah baru balik dari sinai..besar hati ana sekiranya enta bagi ana sedikit ruang utk cerita kan pengalaman ikhwah dlm perjalanan ke sana sampai balik,,,terlalu banyak iktibar dan kisah yg boleh di ambil sop...utk tak terlepaskan sebarang iktibar..Ana buat sikit..agar tak panjang....syukran..

PERJALANANku KE GUNUNG TURSINA

Perjalananku dari bumi kaherah ke bumi sainaa' ,,Bermula 2 pagi dlm keadaan kedinginan yang menyusup ke dalam tulangku....kami pergi dengan menaiki sebuah bas yg kecil atau lebih di kenali disini dgn panggilan " coster "...namun pemergian kami hanyalah semata mata merasai bagaimana pengorbanan Nabi Musa a.s...ketika bermunajat di bukit tursina...Di samping memberikan pengalaman- pengalaman baru untuk ikhwah-ikhwah baru mahupun untuk diriku sendiri..kami selamat tiba ker perkampungan di toba yg mana mengambil masa selama 3 jam ke kaki gunung tursina sejurus hampirnya waktu solat subuh ..

Ketika kaki ku melangkah keluar dari coster...tidak ku sangka dalam keadaan suasana perkampungan toba yg di kelilingi padang pasir tapi kesejukan adalah berkali ganda dari bumi kaherah...Allah maha pencipta...Kami taksub dgn keagungan mu Yaallah...Terlihatku sebuah rumah Allah..Namun hanya sedikit yang hadir utk menundukkan muka nya kepada Ilahi dalam keadaan sebegitu sejuk...boleh saja utk dijadikan hujah utk tidak ke masjid dgn cuaca begitu...Namun aku bersyukur kerana Allah masih memberiku kekuatan utk gagahkan diri sujud kepada Allah pada waktu begini...

Maluku pada mujahidin yg berperang di checnya ....kashmir...bosnia...sesungguhnya keadaan mereka jauh lagi kesejukan yg di hadapi bahkan dlm keadaan kelengkapan pakaian yg sekodar.... tak layak dibandingkan kami dgn mujahidin ..cukup sahaja dilihat keadaan kanak2 di kem2 pelarian Palestin...yg lansung tidak ada baju sejuk dlm keadaan cuaca yg sejuk mcm nie...Ya Allah jadikanlah aku hambar yg bersyukur....tapi kami penuh dgn baju2 yg tebal di selitkan dgn berbagai2 jenama..nike..umbro,,thinsulate...Ya Allah berikanlah ganjaran yg tinggi pada mereka yg berjuang demi ugama mu...

Ketika tangan ku menyentuh air utk berwuduk...subhanallah...tidak dapat digambarkan kesejukannya...namun demi utk berwuduk...membersihkan diri utk menghadap Allah....ku rela dgn hati ku..begitu juga dgn teman2 ku yang ku kasihi ....dapat ku lihat terpancar sinar keimanan dari muka2 sahabat2 ku...hibanya hati ku..Ya allah kekalkan lah hati2 kami utk berjuang dgn ikhlas di jalan mu..di antara mereka ada yg berumur 19 tahun...20 tahun....24 tahun...29 tahun...30 tahun.....bahkan yg sudah berumahtangga dan mempunyai puteri2 dan putera2....semuanya pemuda2 yg berusaha berkhidmad dgn ugama Allah seikhlasnya...doakanlah kami sahabat...doakan lah kami....

Terlintas di fikiran ku bagaimana ya...bagaiman kehidupan org2 kampung disini...mereka sumer org2 badawy( org2 pedalaman..mereka pelik dan teruja bila melihat org luar dtg..bahkan kami dipanggilnya...yaban,,yg bermaksud jepun...sebab jepun ramai dtg panjat bukit tursina sebab nak tgk pemandangan matahari terbit.... ),,,sememangnya tidak ada pemanas air atau pun sebagainya....hebatnya mereka... (...sambung...)

Thursday, 15 February 2007

Al-Quran Itu Kekasih

Assalamualaikum....

Artikel dari Mahasiswa Syubro Mesir.

Syubro adalah salah satu daripada cawangan Universiti Al Azhar yg dikhususkan utk pengajian tahfiz al Quran dan qiraat. Dari sini lahir tokoh2 yg terkenal di Malaysia seperti Ustaz Taib Azamuddin, Ustaz Hassan Mahmood al hafiz dan ramai lagi...

Al-Quran itu KeKasih….....

Al- Quran itu seumpama kekasih. Mungkin itulah tamsilan mudah untuk menerangkan perkaitan Al-Quran dalam kehidupan kita seharian. Ternyata, apabila sesuatu itu menjadi kekasih hati kita, maka pelbagai cara kita menzahirkan rasa cinta yang begitu mendalam apa bentuk dan cara sekalipun. Dan sememangnya jika kita bercinta dengan sesuatu itu mengharap cinta kita tidak bertepuk sebelah tangan! Dari itu, marilah kita merenung sejauh mana hati kita benar-benar mencintai Al-Quran… kalam Allah Yang Maha Agung.

1. Kekasih yang terlalu istimewa......

Sekeping warkah daripada orang yang kita cintai, pasti akan ditatap sepuas-puasnya malah berulang kali dibaca. Namun, hakikatnya akan timbul juga rasa jemu kelak. Tidakkah ia hanya sekadar bahasa yang tidak memiliki sebarang keistemewaan? Berbanding Al-Quran, biarpun kita membacanya berulangkali, tidak sedikit pun kita akan merasa jemu apatah lagi membencinya.

Allah berfirman ; "(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan 'zikrullah'. Ketahuilah dengan 'zikrullah' itu , tenang tenteramlah hati manusia" (Surah Ar-Rad:28 )

Malah dijanjikan oleh Allah sesiapa yang ikhlas mengharap keredhaan Allah.Dengan memperbanyakkan zikrullah (mengingati Allah) maka dia akan memperolehi ketenangan yang membahagiakan. Dan zikrullah yang paling afdal (terbaik) itu ialah membaca Al-Quran. Seterusnya Allah SWT juga menyatakan keistemewaan kekasih ini iaitu Allah SWT menurunkan dengan sebaik-baiknya perkataan sebagai firman-Nya dalam surah az-Zumar, ayat 23 ; "Allah telah menurunkan sebaik-baik perkataan iaitu Kitab Suci Al-Quran yang bersamaan isi kandugannya antara satu dengan yang lain (tentang benarnya dan indahnya), yang berulang-ulang (keterangannya, dengan pelbagai cara);yang (oleh kerana mendengarnya atau membacanya) kulit badan orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka menjadi seram; kemudian kulit badan mereka menjadi lembut serta tenang tenteram hati mereka menerima ajaran dan rahmat Allah.

Kitab suci itulah hidayah petunjuk Allah; Allah memberi hidayah petunjuk dengan Al-Quran itu kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya (menurut undang-undang peraturan-Nya);dan(ingatlah) sesiapa yang disesatkan Allah (disebabkan pilihannya yang salah), maka tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya".

2. Kekasih yang perlu dimuliakan.....

Al-Quran juga merupakan kekasih yang perlu dimuliakan kerana sifatnya yang berkat dan banyak manfaatnya. Dengan itu Allah telah menyeru kita agar mematuhi kandungan kekasih itu kerana dengan itu kita akan memperolehi keberkatan daripada-Nya,Firman Allah bermaksud: "Dan ini sebuah kitab (al-Quran) yang Kami turunkan, yang ada berkatnya (banyak manfaatnya), Oleh itu, hendaklah kamu menurutnya; dan bertakwalah (kepada Allah), mudah-mudahan kamu beroleh rahmat." ( Surah Al-An'am :155 )

Malah Allah juga menggariskan adab-adab bagaimana memuliakan kekasih kita ini. Antaranya ialah apabila kita mendengar bacaan al-Quran, maka kita perlu mendengar dan berdiam diri, sebagaimana ingatan Allah dalam surah al-A'raf, ayat 204,maksudnya: "Dan apabila al-Quran itu dibacakan, maka dengarlah akan dia serta diamlah (dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya), supaya kamu beroleh rahmat".

3. Kekasih yang setia...........

Kesetiaan dalam percintaan adalah jaminan kebahagiaan hati. Begitulah juga seandainya kita menjalinkan cinta bersama al-Quran. Namun begitu, orang yang bercinta dengan al-Quran akan sentiasa mengukur kesetiaan dirinya terhadap al-Quran. Lalu apakah ukurannya? Bukankah qiamullail itu adalah satu pengukur yang paling relevan? Ini kerana kesukaran untuk menunaikan ibadah pada malam hari dengan tidur yang sedikit itu menggambarkan pengorbanan. Maksud firman Allah : "Ahli-ahli Kitab itu tidaklah sama.

Antaranya ada golongan yang telah (memeluk Islam dan) tetap (berpegang kepada Agama Allah yang benar) mereka membaca ayat-ayat Allah (al-Quran) pada waktu malam, semasa mereka sujud (mengerjakan sembahyang).Mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan menyuruh berbuat. Segala pekara yang baik, dan melarang daripada segala pekara yang salah (buruk dan keji), dan mereka pula segera pada mengerjakan berbagai-bagai kebajikan. Mereka (yang demikian sifatnya), adalah dari orang-orang yang soleh". ( Surah Ali Imran, ayat 113-114 )

Malah at-Tabrani meriwayatkan daripada Sahl bin Sa'ad r.a daripada Rasulullah s.a.w, sabda baginda ; "Kemuliaan seorang Mukmin ialah qiamullail (bangun pada waktu malam untuk beribadat)" Baginda juga menceritakan tentang kelebihan dan ganjaran yang diperolehi seseorang yang berqiamullail dan membaca al-Quran.

Sabda Baginda: "Sesiapa yang melakukan qiamullail dengan membaca sepuluh ayat, dia tidak tertulis daripada kalangan orang-orang yang lalai. Sesiapa yang melakukan qiamullail dengan membaca seratus ayat akan ditulis daripada kalangan orang yang beribadat.Sesiapa yang melakukan qiamullail dengan membaca seribu ayat akan ditulis daripada kalangan orang yang berlaku adil." ( Riwayat Abu Daud )


4. Kekasih yang perlu dibelai sentiasa........

Kekasih yang perlukan belaian bermaksud kita perlu menjaganya dan sentiasa mendampinginya.

Dari itu, Rasulullah s.a.w sering memberi amaran dan memerintahkan agar umatnya menjaga al-Quran dan tidak melupakannya. Daripada Anas bin Malik r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: "Dibentangkan kepadaku pahala umatku, sehingga pahala hasil perbuatan seseorang yang membuang kotoran daripada masjid. Dibentangkan juga kepadaku dosa-dosa umatku. Aku tidak dapati dosa yang lebih besar daripada satu surah atau satu ayat yang dikurniakan kepada seseorang kemudian dia melupakan". (Riwayat Abu Daud dan at-Tirmizi)

Selain itu, kita membelai kekasih ini dengan sifat kita berlumba-lumba untuk membacanya pagi dan malam malah berasa iri hati dengan "kegilaan" orang lain membaca Kalamullah itu. Dari Ibnu Umar meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: "Hasad (iri hati) itu tidak dibenarkan melainkan dua pekara, seseorang yang dirahmati Allah dengan bacaan al-Quran dan terus berada dalam keadaan demikian siang dan malam dan seorang lagi yang dilimpahkan dengan harta yang banyak oleh Allah dan dia membelanjakannya siang dan malam". Hasad dan iri hati semestinya dilarang oleh Allah.

Bagaimanapun ulama mentafsirkan hasad di sini sebagai 'ghitbah' yang dimaksudkan sifat ingin berlumba-lumba. Sifat ini menggambarkan keinginan memperolehi sesuatu sama seperti orang itu dan berlumba-lumba untuk lebih terhadapan dalam beramal. Semoga kita akan terus konsisten atau beramal secara berterusan untuk menjaga hubungan baik kita bersama al-Quran. Bukankah dia kekasih yang membahagiakan?

Wednesday, 14 February 2007

KeTeNaNGanKu CaRi JuA

Assalamualaikum......

Alhamdulillah syukur kehadrat Allah s.w.t kerana limpah rahmatnya jari-jemari ini dapat melukis warna-warna hati.Adakah kalanya tenang dan adakalanya berkecamuk,dibuai angan-angan yang tak sudah,ku pasrah pada ilahi.Inilah dinamakan sebuah kehidupan,penuh ujian dan dugaan....

Berbagai cara dan bentuk usaha aku lakukan begitu juga manusia lain sepertiku dalam mencari sebuah ketenangan jiwa. Ada antara mereka yang mencari ketenangan jiwa itu dengan melancong, makan angin,bersukan,melukis,menulis,menyanyi dan sebagainya.

Ada pula sebilangan orang mendapat kelapangan hati dan terhibur dengan cara bergaul dengan manusia,berinteraksi sesama mereka serta melihat keindahan alam.Alam yang penuh ceria dihiasi panaroma yang sungguh indah.

Ada juga yang mencari ketenangan jiwa itu dengan beribadat seperti membaca Al Qur‘an,berzikir, bersembahyang dan sebagainya.

Tanpa ketenangan jiwa diri ini dan manusia sepertiku juga akan menghadapi banyak risiko bahkan ia akan mendatangkan penyakit jiwa seperti rungsing, resah gelisah dan yang lebih parah lagi kemungkinan besar boleh menyebabkan seseorang itu tidak dapat membuat pertimbangan.

Dalam mencari ketenangan jiwa ini,Aku dengan ilmu yangku tuntut dibumi anbiya,membuatkan aku berhati-hati dalam setiap hal dan berpandukan hukum syarak supaya hidupku tak terbabas.Apatah lagi bumi Uk ini yang penuh kebebasan dan boleh buat apa saja.Disana-sini penuh dengan hiburan,Setiap hari ketikaku balik malam,dikaki jalan terdapat muda-mudi mabuk bukan kepalang.

Wahai sahabaku sekalian....Ketenangan jika dengan melalui permainan, bersuka ria,dengan lagu-lagu, musik, tari menari, berpesta karaoke atau seumpamanya hanyalah bersifat sementara, bahkan akibatnya akan bertambah-tambah parah. Hanya masa sahaja yang akan menentukannya.

Memang tidak dapat dinafikan...Sudah menjadi fitrah manusia suka berhibur dengan kesenangan dunia seperti bersenang-senang dengan kemewahan, harta benda, anak pinak, bermain, makan minum, pakai dan sebagainya.Bahkan kehidupan dunia juga merupakan pentas permainan dan hiburan bagi manusia.

Firman Allah Subhanahu waTa‘ala yang tafsirnya :“Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan”.(Surah Al-An‘am: 32)

FirmanNya lagi yang tafsirnya :“Dan di antara tanda-tanda yang membuktikankekuasaanNya dan rahmatNya, bahawa Dia menciptakanuntuk kamu (wahai kaum lelaki) isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu bersenang hati danhidup mesra dengannya, dan dijadikanNya di antara kamu(suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan”.

Tuesday, 13 February 2007

Masjid Al-Aqsa. Keselamatannya Meruncing.


. Israel semakin berani mencabar kewibawaan umat Islam apabila usaha mereka yang ingin merosakkan Masjid Al-Aqsa semakin rancak. Regim haram Israel telah menggali halaman Masjid Al-Aqsa dengan menggunakan alasan untuk mencari bukti kewujudan Haikal Sulaiman (Solomon Temple) yang didakwa kononnya dibina di atas tapak Masjid Al-Aqsa hari ini.
Apakah tindakan kita sebagai umat Islam??????

Menyerahkan Diri Kepada-Nya Akan Beroleh Pahala

Oleh DR. ZULKIFLI MOHAMAD AL-BAKRI


SYEIKH Sya'rawi berkata: Allah s.w.t. menjelaskan bagaimana cita-cita Ahli Kitab yang ingin memurtadkan orang beriman. Hal ini tidak lain tidak bukan semata-mata hasad daripada diri mereka. Seterusnya Allah s.w.t. mahu menjelaskan bagaimana sifat bencinya Ahli Kitab dan berkata: “Sesungguhnya mereka berdasarkan neraca keadilan dan kebenaran yang kami ikutinya iaitu manhaj Allah s.w.t..

Justeru, Allah s.w.t memerintahkan orang beriman supaya thabit dan tetap dengan iman di samping melaksanakan segala taklif syarak. Inilah sebaik-baik penolakan terhadap mereka. Antara taklif syarak itu yang didatangkan Islam mempunyai waktu, masa dan sedikit amalan seperti rukun Islam yang lima.

Justeru, disebut dalam ayat berikut:

Dan dirikanlah oleh kamu akan sembahyang dan tunaikanlah zakat dan apa jua yang kamu dahulukan daripada kebaikan untuk diri kamu, tentulah kamu akan mendapat balasan pahalanya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah sentiasa Melihat segala yang kamu kerjakan.

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata pula: “Tidak sekali-kali akan masuk syurga melainkan orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasrani.” Yang demikian itu hanyalah angan-angan mereka sahaja. Katakanlah (wahai Muhammad): “Bawalah ke mari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar.”

(Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar) bahkan sesiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah (mematuhi perintah-Nya) sedang ia pula berusaha supaya baik amalannya, maka ia akan beroleh pahalanya di sisi Tuhannya dan tidaklah ada kebimbangan (daripada berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita. (al-Baqarah: 110 hingga 112)

Firman Allah s.w.t: Dan dirikanlah oleh kamu akan sembahyang dan tunaikanlah zakat. Peliharalah dua rukun dan tiang Islam iaitu solat dan zakat serta dekatilahmu kepada-Nya dengan beribadat sama ada bentuk ibadat badaniyah (nisbah kepada jasad) atau maliyah (nisbah kepada harta) dan apa jua yang kamu dahulukan daripada kebaikan untuk diri kamu. Al-Baghawi dalam tafsirnya Ma`alim al-Tanzil berkata: “Ketaatan dan amalan salih. Kamu tentu akan mendapat balasan pahalanya di sisi Allah.”

Sesungguhnya Allah sentiasa melihat segala yang kamu kerjakan. Allah Maha Pemerhati atas segala amalanmu dan akan dibalas pada Hari Akhirat. Demikianlah al-Quran membangkitkan kesedaran kaum Muslimin dan memusatkan (perhatian mereka) kepada sumber bahaya dan komplot jahat (kaum Yahudi) serta menggemblengkan rasa kewaspadaan mereka terhadap niat-niat yang jahat, tipu daya yang licin dan hasad dengki yang keji itu.

Kemudian al-Quran membimbing mereka agar sentiasa bersiap sedia kepada Allah dan menunggu perintah-Nya serta meletakkan tindakan mereka di bawah keizinan-Nya. Sementara menunggu perintah itu, al-Quran menyeru mereka (mengambil sikap) memberi kemaafan dan keampunan untuk menyelamatkan hati mereka daripada hasad dengki dan dendam kesumat.

Kemudian ayat-ayat yang berikut terus mematahkan dakwaan-dakwaan kaum Ahli Kitab Yahudi dan Nasara terutama dakwaan mengatakan bahawa mereka sahaja (umat) yang mendapat hidayat dan syurga Tuhan, tiada orang lain yang akan memasukinya! Tetapi pada waktu yang sama setiap puak Ahli Kitab menentang satu sama lain dan menuduh lawannya sebagai puak yang tidak mempunyai apa-apa pegangan.

Ketika menghuraikan dakwaan-dakwaan kaum Yahudi yang panjang lebar itu, al-Quran menjelaskan hakikat yang sebenar dan memberi kata pemutusnya mengenai (dasar) amalan dan balasan. Kaum Ahli Kitab yang menentang kaum Muslimin di Madinah adalah kaum Yahudi. Ini kerana di sana tidak ada kumpulan kaum Nasara yang mengambil sikap kaum Yahudi. Tetapi nas di sini merupakan satu nas umum yang menghadapi dakwaan-dakwaan golongan itu.

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata pula: “Tidak sekali-kali akan masuk syurga melainkan orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasrani.” Yahudi telah mendakwa bahawa semua golongan tidak berhak masuk syurga kecuali menganut ajaran Yahudi. Begitu juga Kristian mendakwa semua golongan tidak akan masuk syurga kecuali menganut ajaran Kristian. Kaum Yahudi pula mendakwa: “Tidak akan masuk syurga melainkan hanya orang-orang Yahudi sahaja.” Sementara kaum Nasara pula mendakwa: “Tidak akan masuk syurga melainkan hanya orang-orang Nasara.”

Dakwaan ini tidak berlandaskan sebarang dalil selain daripada dakwaan kosong sahaja. Oleh itu, Allah s.w.t. mengajar Rasulullah s.a.w. mencabar mereka supaya mengemukakan dalil. Ibn Abbas berkata: “Orang Yahudi Madinah dan Kristian Najran bertelingkah di sisi Nabi s.a.w.. Golongan Yahudi mendakwa bahawa orang Kristian tiada apa-apa keistimewaan dan tidak layak masuk syurga kecuali yang menganut ajaran Yahudi dan mengkufurkan dengan Injil dan Isa. Sedangkan dakwaan Kristian pula tidak layak masuk syurga kecuali hanya golongan kristian.

Ini sebenarnya hanyalah angan-angan mereka. Mimpi-mimpi mereka dan khayalan sahaja. Katakanlah (wahai Muhammad): “Bawalah ke mari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, Al-Nasafi dalam Madarik al-Tanzil berkata: “Sila kemukakan hujah kamu atas keistimewaanmu dapat masuk syurga.”

Kepercayaan

“Wahai Muhammad, katakanlah kepada mereka: “Datangkan kepadaku segala bukti yang jelas atas dakwaanmu sekiranya benar.”

Itulah angan-angan mereka. Katakanlah: “Bawalah hujah-hujahmu jika kamu benar.” Di sini al-Quran menjelaskan satu dasar umum daripada dasar-dasar kepercayaan Islam iaitu balasan adalah mengikut amalan tanpa memilih kasih terhadap sesuatu umat, golongan atau individu. (Yang menjadi asas) balasan adalah Islam dan ihsan (menjunjung perintah dengan sebaik-baiknya) bukannya nama dan gelaran.

(Apa yang kamu katakan itu tidaklah benar) bahkan Al-Alusi berkata dalam Ruh al-Ma’ani: “Ini merupakan penolakan atas dakwaan mereka di samping mengisbatkan daripada apa yang mengandungi penafian masuk syurga di kalangan yang lain.”

Sesiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah (mematuhi perintah-Nya), yang dimaksudkan dengan serah diri ialah dengan mengikhlaskan dan maksud wajah. Di sini terdapat dua pendapat:

* Bahawa itu adalah agama.

* Bahawa itu adalah amalan.

Bahkan yang berhak masuk syurga hanya daripada kalangan yang benar-benar menyerah diri, tunduk dan patuh serta mengikhlaskan bagi Allah s.w.t.. Di sini ditonjolkan ciri Islam yang pertama iaitu penyerahan muka (wajah) yang melambangkan penyerahan seluruh diri. Kata-kata aslam bererti penyerahan diri yang mencakupi kedua-dua segi kepercayaan batin dan amalan yang zahir sekali. Namun demikian ia memerlukan bukti yang jelas terhadap penyerahan itu iaitu:

Orang yang beriman membenarkan dan mengikut Rasulullah s.a.w.. Ia menumpukan seluruh dirinya kepada Allah s.w.t. dan memusatkan seluruh perasaannya kepada Allah s.w.t. berbanding dengan orang yang menumpukan dirinya kepada kejahatan dan dosa. Sifat Islam atau penyerahan diri merupakan kesatuan dan persamaan antara perasaan dan tingkah laku, akidah dan amalan, iman hati dan ihsan amali. Dengan kesatuan ini, akidah Islam dapat berubah menjadi satu sistem hidup yang lengkap, dan dengan kesatuan ini juga sahsiah manusia menjadi sepadu dengan segala kegiatan dan haluan hidupnya serta dengan kesatuan itu wajarlah seseorang Mukmin itu menerima seluruh pemberian ini.

Maka ia akan beroleh pahalanya di sisi Tuhannya dan tidaklah ada kebimbangan (daripada berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka. Al-Samarqandi dalam tafsirnya Bahr al-`Ulum berkata: “Daripada azab ketika takutnya ahli neraka.” Dikatakan juga takut digunakan untuk perkara akan datang. Sedangkan dukacita untuk perkara yang telah lalu.

Begitu juga disebut takut terbahagi kepada tiga:

1. Takut yang berkekalan. Maka sudah tentu menjadi kebaikan bagi orang Islam.

2. Takut azab atas terputusnya boleh membawa keamanan bagi orang yang bertaubat.

3. Takut hari himpunan dan perhitungan. Menjadi keamanan bagi orang yang berihsan. Dan mereka pula tidak akan berdukacita.

Hanya bagi mereka pahala amalan dan tidak berasa takut pada hari akhirat. Begitu juga dukacita atau keluh kesah, sebaliknya mereka mendapat nikmat yang berkekalan. Sebelum ini al-Quran telah pun menjelaskan dasar ini dari segi hukuman sebagai menjawab dakwaan mereka (kaum Yahudi) yang mendakwa: “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang tertentu sahaja.”

- DR. ZULKIFLI MOHAMAD AL-BAKRI ialah pensyarah di KUIM

IBu Yang MeLaHiRkAn MuJaHiDNya

Assalamualaikum..............

Alhamdulillah, pertama-tamanya kita mengucapkan syukur kepada Allah S.W.T kerana sehingga saat ini dan ketika ini Allah masih lagi sudi meminjamkan nikmatnya kepada kita sehingga kita masih boleh berbicara dan berfikir untuk menulis setiap kata-kata.Hari ini diriku tiba-tiba teringat satu kisah seorang ibu yang melahirkan mujahidnya untuk berjuang dimedan perang demi mempertahankan agama.. Sanggup berkorban dan merelakan anak-anaknya gugur dimedan jihad ....yang tak wujud dalam dunia islam hari ini.....


Al Khansaa' terkenal dengan kelembutan dan kebijaksanaannya mengarang syair. Syair-syair itu ditiup untuk menyemarakkan semangat pejuang-pejuang dan juga memuji-muji kesyahidan mereka di medan jihad.Tetapi beliau ini lebih terkenal sebagai ibu yang
redha dengan kematian anak lelakinya yang syahid satu persatu. Bukan mudah hendak menerima ujian kematian seorang anak. Bagi Khansaa', ibu yang berjiwa besar,ingin mendapat saham anak yang mati syahid. Apa katanya sebelum melepaskan anaknya pergi berperang menetang kaum Musyrikin?

"Wahai anakku, kamu telah memeluk Islam dengan hati yang rela. Kemudian, kamu berhijrah dengan hati yang rela. Kamu telah maklum tentang apa yang disediakan oleh Allah kepada kaum Muslimin, iaitu pahala yang besar dalam memerangi kaum Kafir.Ketahuilah bahawasanya kampung yang kekal itu lebih baik dari kampung yang binasa."

Ibu ini meluahkan kata-kata semangat kepada anak-anaknya tanpa sedikit pun merasa gentar akan kehilangan mereka. Anak-anak Khansaa' berjuuang bersungguh-sungguh sehingga gugurlah mereka satu persatu di tangan musuh. Hakikatnya, mereka menang
iaitu menemui syahid.

Apabila orang mengkhabarkan akan kematian anaknya satu persatu, apa jawab ibu ini?
"Segala puji-pujian bagi Allah yang telah memuliakanku dengan kesyahidan mereka dan aku mengharapkan dari Tuhanku agar dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal tetap dari rahmatNya."


Begitulah jawapan Khansaa' setelah menerima kematian anak-anaknya yang pertama, kedua dan ketiga.Setelah menerima kematian anaknya yang keempat, beliau menangis lalu berkata, " Aku menangis kerana aku tidak lagi mempunyai anak lagi untuk dihantar berjuang."

Inilah ibu yang cintakan Allah dan Rasulnya.Kerana Allah, anak-anak dikorbankan untuk memenangkan agama Allah. Maka kita juga mestilah menjadi ibu-ibu yang berjiwa besar, mendidik anak-anak supaya cintakan akhirat, sanggup berjuang dan berkorban sehingga mati syahid dalam menegakkan kalimah Allah.

Sunday, 11 February 2007

Penghijrahanku Menuju RedhaMu....Ya Allah.

Assalamulaikum.......Buat pembaca blogku...

Alhamdulillah bersyukur kehadrat ilahi kerana kita masih lagi diberi nikmat iman dan islam serta semangat keukhuwahaan dan persaudaraan,Betapa indahnya dan sucinya sesebuah ikhuwah itu,jika ianya sentiasa dihiasi dengan sebuah keikhlasan dan keimanan.Kasih sayang itu adalah seuatu yang suci walaupun ia diakhiri dengan perpisahan,perpisahaan meninggalkan tempat kelahiranku,Hidupku sentiasa bermusafir alias mengembara..nun jauh diperantauan..kiniku menjejaki bumi UK,bumi yang asing bagiku..jauh dari segala-galanya..

Selamaku berada di Uk ni banyak perkara yang ku pelajari sama ada dari segi budaya dan corak kehidupannya yang penuh kebebasan,serta melihat warna warni kehidupan harian pelajar malaysia yang berbagai jurusan,ada yang terikut-ikut rentak kehidupan barat dan masih ada lagi yang masih mengekalkan kehidupan kemelayuanNya,Apa yang penting Batas-batas keagamaan masih lagi dicerna dan dihiasi dalam setiap kehidupan.

Mahupun tidak.Ku gembira dengan perjalanan dan hijrah ku ini,Berjalan,berfikir dan menafsir nikmat bumi ilahi yang tak terkira,Namun gembira tak semestinya berterusan kerana duka sentiasa mengiringinya,begitu juga gembira saling bertukar ganti.Dan duka lah yang menjadikan aku supaya sentiasa mengharapkanNya dan membuatkan aku berfikir...kenapa dan kenapa??Dan kuberfikir lagi,Ini lah Qada dan QadarMU Ya Rabb.. Yang mahukan aku berada dibumi UK...Bumi yang asing bagiku..untuk mengambil pelajaran dan pengajaran dengan penghijrahaan ku ini....

Ya Allah,Damaikan dan suci kanlah hatiku ini dibumi yang baru ku jejaki dan berharaf sentiasa menyelusuri jalan-jalan dakwahMu serta mengharafkan pertolonganmu,Agar hambamu ini sentiasa sabar dan mampu menghadapi apa jua dugaan dan cabaran,kepadaMu aku meminta...Ya Rahman Ya Rahim....ameen
.
Ya Allah...........Setiap apa yang engkau jadikan dan takdirkan,semuaNya ada hikmah, insyaallah.Aku sentiasa bersyukur dan redha atas ketentuanMu dan penghijrahaanku ini,..Ya Rabb...

YA ALLAH....KURNIAKANLAH KASIH SAYANGMU DAN KASIH SAYANG ORANG-ORANG YANG MENGASIHIMU KEPADA KU...Amen

Friday, 9 February 2007

AkTiViTi BerSaMa SaHaBaT-SaHaBaTkU SeLePaS ShOLaT JuMaaT

Di HaTi (DeHearty)

DI HATI(Khas untuk sahabat-sahabatku)

Di hati bersama mengembara
Tiba masanya tika saatnya ku terasa
Meredah lautan kasih sinar iman yang subur
Redup menyinar hati sanubariku

Kutabahkan hatiku dibuang berkelana
Gerimis hati terpaku sukma
Semoga hidayahNya kan terus menyinar
Penuhi alam kegelapan

Berikan kekuatan dalam mencari sinar
Di jalan ini kuhadapi duka dan sedu sepi
Bersama teman-teman harungi perjuangan
Biarpun kekurangannya ada takkan ku gundah

CHORUS:

Kita akan bersama menempuh segalanya
Bersatu hati mendamaikan jiwa yang keluh resah
Janji patri bersama ikatan teguh setia
Berjaya menuju gerbang impian kita harapkan

Di hati kita bersama..
Di hati kita melangkah
Jangan dipisahkan kasih bersaudara
Jangan didendamkan ukhuwah yang terbina

Thursday, 8 February 2007

SnOw MeNgAmiT KeNaNgAn




KeTiKa DaKWaH MeNyaPaKU (3)

Assalamualaikum....

Wahai ukhwah fillah....!!!

Kembali ku termenung dan berfikir,lantas ku teringatkan kata kata ustaz, kefuturan seorang kader bisa kerana ketidak siqohannya dan kepatuhanNya kepada Jamaah atau karena godaan lawan. Teringat pula perkataan seorang Ustazah bahwa sesungguhnya kefuturan seorang kader disebabkan karena ia terlalu memikirkan dirinya sendiri.

Kenyataannya, semua itu adalah benar. Banyak kader yang futur dari aktitivi dakwahnya atau Usrah hanya karena ia memikirkan bagaimana kuliahnya, bagaimana nanti ia bisa menamatkan kerja-kerja sekolahnya, bagaimana nasib dan dirinya,bila jodoh tak kunjung menjelma atau banyak lagiiiiiiii.

Apakah itu salah???? Tidak,itu tidaklah salah karena itu semua juga adalah Amanah dan tanggungjawab kita. Tetapi,tidakkah ia juga berfikir bagaimana kuliah dan aktiviti anggotanya serta apa sumbanganya terhadap dakwah,, Mana amal jama’I yang selama ini kita war-warkan atau yang sering kita katakan kat orang lain.Sesungguhnya itu semua tidaklah salah, karena aku juga tidak suka melihat kader yang terpinggir kuliahnya kerana sibuk dengan urusan organisasinya atau terpinggir dari aktiviti usrah...sedangkan tujuanNya adalah untuk bertukar-tukar ilmu... Lalu Apakah yang salah??? Apa yang kita inginkan dan mahukan dalam hidup ini????? .....

Bersambung............................

Gambar kenangan sempena majlis sholat hajat bersama ustaz elfino (radio ikim)

Wednesday, 7 February 2007

EGypT iN MeMoRy

CeRiTa TaUlaDaN (Untuk Muhasabah diri)

Di suatu masa dahulu, terdapat seorang alim ulamak yang tersohor kerana ilmu dan amalannya. Beliau adalah seorang penghafal Al-Quran dan juga penghafal beribu-ribu hadith sahih semenjak kecil lagi. Dan semenjak kecil lagi,beliau telah di hantar oleh kedua ibu dan bapanya untuk menuntut di Mekkah dan Madinah selama berpuluh tahun lamanya.

Bapanya juga adalah seorang alim ulamak yang pernah mengembangkan agama Islam sampai ke negara selatan Siam,Mengikut ceritanya, bapanya adalah orang pertama di zaman moden ini yang bukan daripada warga Arab Saudi diberi penghargaan mengimamkan solat fardhu di Masjidil Haram, Mekkah. Nak dijadikan cerita, pada suatu masa, alim ulamak tersebut telah jatuh sakit lalu tidak dapat untuk mengimamkan solat fardhu di suraunya.

Maka tiba-tiba datanglah seorang yang berpakaian buruk (seolah-olah kelihatan tidak siuman) sejurus sebelum solat fardhu di laksanakan.Alim ulamak tersebut telah meminta supaya orang yang berpakaian buruk tersebut untuk menggantikannya menjadi imam! Setelah solat fardhu selesai, maka orang yang berpakaian buruk tersebut telah memohon untuk mengundur diri. Kelihatan senyuman terukir pada wajah murid - murid alim ulamak tersebut kerana semasa sembahyang fardhu tadi, orang yang berpakaian koyak tersebut tidak membaca surah fatihah dan surah yang lain dengan tajwid yang betul.Mereka tidak biasa dengan keadaan sebegitu kerana guru mereka, yaitu alim ulamak tersebut, adalah seorang yang fasih dalam berbahasa arab serta mempunyai bacaan tajwid yang sungguh baik sekali (maklumlah seorang al-hafiz dan sudah berpuluh tahun belajar di Mekkah).

Maka alim ulamak tersebut telah bersalaman dan berpelukan dengan orang yang berpakaian buruk tersebut sebelum orang yang berpakaian buruk meninggalkan surau. Setelah itu, alim ulamak memanggil keseluruh muridnya berkumpul dihadapannya lalu beliau telah bercerita :Pernah berlaku di suatu kampung di timur tengah dimana terdapat seorang pengembala kibas yang sangat alim, sangat suka merendahkan diri dan suka menolong penduduk kampung sekiranya di minta pertolongan. Cuma yang peliknya, ternakan kibasnya yang di kurung didalam sebuah kandang yang serdehana besar itu tidak pernah luak walau banyak mana sekalipun orang datang untuk membeli kibas daripadanya. Belilah sampai seratus ekor sekalipun, setelah kibas-kibas tersebut di bawa keluar daripada kandang,yang tinggal di dalam kandang tetap kelihatan sama banyak bilangannya seperti sebelum seratus ekor di bawa keluar daripada kandang!

Maka seluruh alim ulamak penduduk kampung telah beranggapan bahawa pengembala kibas tersebut adalah seorang aulia' Allah dan mereka telah bermuafakat untuk pergi berjumpa dengan pengembala kibas tersebut dan memohon supaya dia mengimamkan solat dimasjid kerana mereka mahu mengambil berkat menjadi makmum kepada pengembala kibas tersebut.Hasrat mereka telah di persetujui oleh pengembala kibas. Sembahyangpun di laksanakan di masjid, dan pengembala kibas telah menjadi imam.Malangnya, semasa membaca surah fatihah dan surah berikutnya, bacaan beliau tidak sempurna tajwidnya.

Maka setelah selesai sembahyang,seluruh penduduk kampung telah pulang kerumah masing -masing sambil ketawa terbahak-bahak kerana mereka berfikiran bahawa tanggapan mereka terhadap pengembala kibas sebelum ini sebagai aulia'Allah telah jauh meleset.Pada malam tersebut, seluruh alim ulamak penduduk kampung telah bermimpi,dan mereka mendapat mimpi yang sama. Datang seorang lelaki yang tinggi dan kacak di dalam mimpi mereka dan lelaki tersebut telah mengatakan bahawa seumur hidup mereka bersembahyang, itulah baru kali pertamanya sembahyang mereka telah diterima Tuhan!Subhanallah! Keesokan harinya, kesemua alim ulamak penduduk kampung berkumpul di masjid untuk menunaikan sembahyang subuh dan setelah selesai sembahyang subuh mereka terus menuju ke kandang pengembala kibas. Malangnya,pengembala kibas telah tiada, kandang dan kibasnyapun telah tiada.Bekas kandangpun tiada, seolah-olah kandang kibas tidak pernah wujud!

Setelah selesai menceritakan kisah pengembala kibas, maka kebanyakan anak muridnya telah menangis kerana mereka tahu mereka telah membuat kesalahan kerana telah mendahalui Allah dengan merendahkan amalan makhluk Allah yang lain, sedangkan mereka sendiri tidak tahu akan kedudukan mereka di sisi Allah.Allah Ta'ala telah berfirman yang sekira - kira bermaksud :"Janganlah engkau semua melagak - lagakkan dirimu sebagai orang suci. Allah adalah lebih mengetahui kepada siapa yang sebenarnya bertaqwa.(SurahAn-Najm : 32)

LaZiMi ShoLat BeRjeMaaH(Siri 2)

Assalamualaikum.....Buat para para pencinta dakwah,Ana ingin menyambung kembali tajuk lazimi sholat berjemaah dimasjid

Wahai ukhwah sekalian..

Salah satu nikmat allah yang paling besar,jika kita mahu berfikir ialah bahawa sembahyang wajib yang lima waktu dalam sehari semalam dapat menebus dosa-dosa kita dan mengangkat darjat kita disisi tuhan kita,lebih dari itu,sembahyang lima waktu juga dapat menjadi penawar dan ubat paling mujarab untuk mengubati pelbagai kekalutan yan gkita hadapi dan juga untuk bermacam-macam penyakit yang kita alami serta mampu menghadirkan sifat keikhlasan dan kejernihan iman ke dalam lubuk hati,sehingga hati sellau ridha dengan apa sahaja ketentuan Allah s.w.t.

Berbeza dengan orang menjauhi masjid dan meninggalkan sembahyang,mereka akan sentiasa hidup dalam kesusahaan kepada satu kesusahaan yang lain,dari kegoncangan jiwa yang satu ke goncangan jiwa yang lain.dari satu kesengsaraan ke kesengsaraan yang lain tidak ada henti-hentinya.Dan sebaliknya orang-orang kafir maka kecelakaan bagi mereka,dan allah mensia-siakan amal mereka(surah muhammad :8)

Wallahua"lam

LaZimi ShOLaT DaN DaMpinGi lah MaSjiD

Assalamualaikum buat sabahat-sahabatku seislam....

Mari kita renung dan taddabur firman Allah s.w.t dibawah ini:


"...Wahai sekalian orang-orang yang beriman! Mintalah bantuan untuk menghadapi susah payah dalam menyempurnakan sesuatu perintah tuhan dengan bersabar dan dengan mengerjakan sholat...."

Jika hidup kita diliputi ketakutan,dihimpit kesedihan dan dicekik kerisauan maka segeralah bangkit untukbersembahyang,jangan tunggu dab berdalih atau termenung.Nescaya jiwa dan hati kita akan tenteram dan tenang semula,

Sesungguhnya sembahyang itu mempunyai kesan untuk membuang atau menghilangkan rasa kerisauan dan kesedihan.Setiap kali ditimpa kesusahaan,Baginda Rasul s.a.w selalu meminta kepada bilal bin rabah:....Tenangkan kami dengan sembahyang:::*wahai bilal...(hadis)

Demikianlah sembahyang itu merupakan penyejuk hati dan penawar kebahagiaan kepada baginda rasul s.a.w.Kalau kita membaca dan melihat lipatan sejarah atau kisah hidup beberapa tokoh,mereka adalah sama dalam satu hal,iaitu semasa dihimpit banyak masalah dan menghadapi banyak dugaan,Mereka menadah tangan dan memohon pertolongan kepada allah melalui sembahyang dengan hati yang khusyuk dan ianya juga adalah merupakkan jalan penyelasaian sehingga menimbulkan rasa kekuatan,semangat dan azam untuk pulih semula dalam meneruskan baki-baki kehidupan.

.Bagi generasi umat manusia yang sering menghadapi penyakit kejiwaan,hendaklah rajin mendatangi masjid dan merapatkan keningnya di atas lantai tempat sujud untuk mencapai keridhaan ilahi.

Oleh itu necaya ia akan selamat dari pelbagai himpitan bencana,akan tetapi kalau ia tidak segera mengerjakan kedua-dua hal tadi,nescaya air matanya akan membakar kelopak matanya dan kesedihan akan menghancurkan urat sarafnya,maka menjadi semakin jelas bahawa seseorang tidak mempunyai kekuatan apa pun yang dapat menghantarnya kepada ketenangan dan ketenteraman hati selain sembahyang.

Kerana Ini Jalan Pilihanku

Tertarik dan suka dengan cerpen ini dan kuabadikan dalam blog ini untuk tatapan umum....


Kerana Ini Jalan Pilihanku:

Oleh:Muharikah

Berapa kali aku kata aku bukan belajar di London ! Aku belajar di Swansea , di salah satu tempat di Wales !

‘ Aku dah bilang kat hang banyak kali dah! Kalau pergi London tu jangan buat perangai tak elok! Jangan malukan mak ayah! Kau pergi sana untuk belajar. Bukan untuk jadi pendakwah!’

Swansea ayah, Swansea ! Bentak hatiku. Aku tak mengerti mengapa semua orang Malaysia menganggap jika belajar di UK itu maksudnya adalah belajar di London .

‘ Tak mengapa Sham, aku dok belajar di Ireland ni pun mak aku kata aku belajar di London.’ Teringat kata-kata Izzul, teman serumahku di saat kami berbual.

Aku mengeluh di saat gagang telefon belum ditutup. Ayah masih meneruskan ceramahnya yang panjang lebar. Terasa bingit apabila suara garaunya menembusi gegendang telingaku.

‘ Aku dah bilang kat hang, dok London tu belajar. Buat apa nak enjoy-enjoy sangat. Bukan senang nak pergi overseas itu, tahu? Semua orang kampong ni tahu yang anak ayah pergi London . Mana aku nak letak muka jika kau balik tak bawak apa2 selain bini kau tu je?’

Dia masih tidak berkata apa-apa. Membiarkan si ayah memuntahkan segala isi hatinya yang terbeku. Padanya ayah tidak mengerti apa-apa yang dialaminya di bumi berhawa dingin itu.

‘ Usrah-usrah tu bukan tak bagus. Aku suka anak aku jadi anak soleh. Tapi jangan sampai berlebih-lebihan. Jangan sampai kau tak study langsung. Nak belajar Islam itu belajar juga, tapi janganlah berlebihan. Islam itukan wasatiah. Berpada-pada. Kita jangan terlalu ekstrim. Biar Islam kita Islam hadhari’

Teringat dulu ayah pernah bertanya kepadaku erti wasatiah. Dia jumpa dalam buku kitab kuning katanya. Aku katakan itu bermakna berbuat sesuatu biar pada kadarnya, tidak berlebihan dan tidak berkurangan.

‘ Ayah memang kecewa dengan kau, Sham. Kau tak kasihan ke pada mak ayah. Macam mana nanti kami nak tanggung malu jika kau balik tak bawak apa-apa? Kau nak cari kerja macam mana nanti? Nak tanggung anak bini kau lagi. Kau nak kasi mereka makan pasir ke?’

Aku merenung lantai di bawah telapak kakiku. Kosong. Di sisiku, bidadari yang menerangi rumah tanggaku duduk bersimpuh sambil menanti-nanti ucapan dari bibirku. Kasihan dia, tentu dia gundah melihat reaksiku berbicara dengan ayah di balik telefon.

Setiap kali aku mahu menjawab kata-kata ayahku, si bidadari menyentuh lembut bahuku dan membuka ayatNya yang menyirami api amarah hatiku;

‘Dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapa.Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah keduanya perkataan yang baik’ ( Al-Isra’: 23)

Benarlah sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah. Aku melirik dengan hati yang tenang pada wajah bercahaya si bidadari. Dia bukanlah dikalangan wanita yang dikatakan sebagai jelita. Hidung sedikit sepet, kulitnya sawa matang dan ada pancaran-pancaran jerawat di mukanya. Badannya sedikit gebu. Tapi aku tidak melihat kesemua itu kerana di saat aku ditanya oleh abang usrahku akan kriteria calon isteri pilihanku, jawapanku hanyalah; dia seorang akhwat yang mengikuti tarbiyah dan melaksanakan ajaran Islam. Sehingga ke hari ini, aku tidak pernah menyesal membuat pilihan itu.

‘Ayah…’ ujarku dengan nada yang lembut sambil menahan gelojak di hati yang tersinggung dek tuduhan-tuduhan si ayah.

‘Ayah, Hisham sebenarnya bukan fail exam keseluruhan ayah. Hisham cuma fail satu modul sahaja.’

‘Sama jelah . Kalau dah fail tu fail juga…’ Ayah memotong.

‘Bukan begitu. Maknanya Hisham boleh ambil balik modul itu dan lulus. Tak perlu pun nak kena ulang tahun.’

Aku membayangkan betapa terkejutnya ayah tatkala menerima surat keputusan peperiksaanku di kampung. Ditambah lagi abang sulungku pulang dari US tanpa membawa balik segulung ijazah. Hanya sebatang kara. Kini dia hanya menolong ayah menguruskan kedai runcit di kampung. Sedangkan dahulunya abang adalah pelajar terbaik sewaktu sekolah menengahnya.

‘Abang ikut tabligh kot, Angah.. Balik rumah asyik pakai baju putih je’ begitu kata adik bongsuku tatkala ditanya. Abang enggan berbicara denganku. Aku sendiri tak mengerti kenapa. Mungkin berasa malu.

Barangkali kerana itu ayah melenting dan terkejut. Tapi Hisham tak ikut tabligh ayah! Hisham ikut tarbiyah!

‘Modul periksa itu modul terakhir Hisham kena ambil. Tapi waktu periksa hari itu, Hawa dan Hisham kene demam panas. Hisham pergi juga ambil periksa waktu itu, walaupun tak dapat nak jawap soalan periksa betul-betul.’

Ayah berdengus kasar. Seolah-olah tidak berpuas hati dengan jawapanku.

‘Apapun, ayah tak nak kamu gagal lagi. Kamu kalau ikut-ikut usrah pun jangan sampai tak belajar. Kita biasa-biasa sudahlah. Tak perlu sampai nak jadi pendakwah.’

Kadang-kadang aku kecewa mengapa ramai menganggap bahawa faktor utama kegagalan seseorang yang aktif menghadiri pertemuan-pertemuan ilmu itu adalah kerana kesibukannya. Ramai lagi manusia yang gagal dalam pelajaran tapi mereka itu sibuk dengan kefoyaan mereka berhibur serta menghabiskan masa dengan perkara yang langsung tidak berfaedah.

Pertemuanku dengan seorang sahabat yang memberi cahaya kepada kehidupanku kini adalah pertemuan yang paling membahagiakan hidupku. Sahabat itulah yang menjadi naqib usrahku dan menjodohkanku dengan Hawa. Saat aku jatuh cinta dengan tarbiyah, saat itulah aku mengetahui erti kepada makna kehidupannya di atas muka bumi ini.

‘Kau sanggup berkorban duit dan masa semata-mata nak pergi usrah Sham? Get a life man! Takkan masa muda kau ni nak habiskan masa baca Quran je?Kau tak bosan ke dengar ceramah-ceramah ?Ke hulu-hilir pergi entah kemana-mana entah. Kau boleh tolak tau kalau orang ajak kau. Kau jangan paksa diri Sham,’ Itulah kata-kata teman serumahku di kala mereka selalu melihat aku hilang dari bilikku.

‘Tapi aku tak jumpa ketenangan dan kebahagian bila aku buat apa yang kita buat selama ini. Usha awek cun, main game, tengok wayang dan lepak-lepak. Mula-mula aku rasa best lah. Tapi lama-lama aku rasa boringlah.Hidup takde tujuan. Buat camtu pun aku rasa buang duit dan masa juga.’

‘ Kau memang dah berubahlah, Sham.’ Dan di saat itu, aku mula merasakan hubunganku dengan teman serumahku semakin renggang. Nyata jalan kami adalah dua jalan berbeza. Pemikiran kami berbeza. Kesukaan kami begitu juga.

Aku berasa bahagia tatkala berjumpa dengan teman seperjuanganku namun aku sedih melihat teman serumahku masih leka dengan kefoya-foyaan sementara. Duhai teman, jika dikau mengetahui betapa nikmatnya jalan yang berliku namun penuh cahaya ini tentu kamu takkan tersilau dengan hiburan sementara di atas dunia ini. Kehidupan yang kau lalui sekarang ini adalah jalanyang gelap, yang tidak bermakna apa-apa walaupun kelak kita sama-sama pulang membawa segulung ijazah, kerana kehidupan sedemikian menjanjikan suka sebentar, tetapi duka selamanya di akhirat nanti.

‘ Dan sungguh akan Kami isikan neraka Jahanam dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati,tetapi tidak mempergunakannya untuk memahami dan memiliki mata tetapi tidak melihat dan memiliki telinga tetapi tidak mendengar. Mereka seperti haiwan ternak, bahkan lebih sesat lagi,’ ( Al-A’raf: 7)

Aku berdoa agar keluargaku dan sahabat-sahabatku akan mendapat pancaran hidayah ini. Aku berdoa agar mereka menyintai ilmu, menyintai Islam dan mahu beramal dengannya. Kerana hidup di bumi UK ini, perbezaan antara kafir dan Islam adalah terang dan jelas. Minum arak, pergaulan bebas, pergi kelab malam dan makan babi adalah nyata perkara haram. Tetapi di Malaysia sangat sukar untuk menilai manakah Islam manakah yang bukan kerana orang Islam sendiri minum arak, pergi ke kelab malam dan berfoya-foya. Oleh kerana itu tidak hairan jika ramai graduan luar negara apabila pulang ke tanahair akan lebih dekat dengan Allah, kerana keadaan kehidupannya menjadikan dia sedemikian. Dia memerlukan Allah untuk hidup. Dia memerlukan Allah untuk menjadikan dia kuat menahan cabaran kekufuran. Sebab itu di saat sahabat-sahabat seperjuangan mengajaknya untuk belajar tentang agama Allah, hatinya tidak menolak, kerana dirasakan bahagia di saat hatinya dekat dengan Allah. Dan dia buntu memikirkan bagaimanakah lagi dia boleh membawa teman serumahnya mengikuti jalan yang dia ikuti kini.

‘ Wahai orang-orang yang beriman. Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu,’ (Anfal:24)


Kerana itu Hisham ikut usrah ayah! Kerana Hisham mahu merasai cahaya itu! Dan Hisham mahu orang sekeliling Hisham turut merasai cahaya keimanan tersebut. Kegagalan yang Hisham hadapi sekarang ini bukanlah kerana kesibukan Hisham tapi adalah semata-mata kerana Allah mahu menguji Hisham. Sebab semakin Allah sayangkan hambanya semakin Allah berikannya ujian. Jangan ayah salahkan usrah hanya kerana Hisham gagal!

Mahu sahaja dilontarkan kata-kata itu kepada ayahnya yang separa uzur. Dia mahu ayahnya memahaminya walaupun sukar. Dan dia berazam untuk berbakti kepada ayah tatkala dia pulang nanti. Dia mahu tunjukkan bahawa apa yang dia dapat di negara orang putih ini adalah perkara yang terbaik pernah berlaku pada dirinya.


‘Abang…’ Lamunannya terhenti selepas sahaja dia meletakkan gagang telefon.

‘Result abang dah dapat dah ini..’ Siti Hawa berlari-lari anak sambil membawa sampul putih ke arahku.


Aku membuka sampul itu dengan penuh hati-hati dan perlahan-lahan..

‘Alhamdulillah….’ Sambil menoleh ke arah isteriku dengan senyuman penuh makna.

Pantas jemariku mengambil telefon kelui di atas katil sambil menekan punat dial.

‘Assalamualaikum ayah, Hisham dapat first class honor.….’


Dan di saat itu dia merasakan bahawa angin-angin sepoi bahasa di luar sana turut merasai keriangan hatinya…

Copy dari web dakwah-info

KeTiKa DaKWaH MeNyApAKu 2

Teringat ku pembicaraan dengan seorang ikhwah yangmenyampaikan fenomena banyaknya ikhwah yangmeninggalkan dakwah karena alasan pribadi. Seorang ikhwah yang minta di gantikan tanggungjawabnya karena harus menikah dan dengan alasan sibuk mencari maisah,seorang pekerja dan ketua jabatan yang selalu menjawab sibuk dengan tugasan ketika dihubungi anggotanya tentang suatu kegiatan, seorang akhowat dan ikhwah yang kemudian menghilang dari kancah dakwah ketika ia menikah,kaunselor dan pelajar beralasan sibuk kuliah dan amanah lain, atau masih banyak contoh yang lain yang sering hanya bisa membuat mulut kita berucap astaghfirullahalazim. Kembali hati ini bergetar ketika mendengar itu semua dan kembali ku mengadu kepada kekasihku, jalan ini memerlukan pergorbanan, mengapa daei dan pejuang-pejuang dakwah yang sudah sedikit ini harus mengalami hal-hal itu juga???, bagaimana dengan diriku yang hanya seorang kader lemah tanpa memiliki potensi yang bisa kukembangkan agar berguna untuk dakwah,bisakah aku bertahan jika semua ujian itu menimpaku???Ku hanya mohon perlindungan kepada kekasihku tercinta.

Tuesday, 6 February 2007

KeNaliLah iTik UK

Hehe itik siapa ni...

KeTiKa DaKWaH MeNyApAKu

Kala seruan dakwah pertama kali memanggilku, ku sambut
dengan gembira tanpa memahami bagaimana jalan yang
akan ku lalui, ku hanya mengerti kalau ini hidayah dan
ku teringat kata orang tuaku, hidayah tidak datang
dengan mudah ada kalanya kita harus bersusah payah
mencarinya dan jika ia telah datang maka jangan
sia-siakan kesempatan itu. Dan itulah yang membuatku
bahagia menerima seruan itu.
Sekian lama perjalanan tarbiyah ini membuat ku semakin
mengerti bahwa dakwah merupakan jalan yang
paaaaaaaaanjaaang lagi penuh onak dan duri. Namun,
jalan ini lah yang telah begitu banyak mentarbiyahku .
lalu, apa yang dapat kulakukan untuk jalan ini???
Pertanyaan inilah yang terus mengisi lorong hatiku
hingga akhirnya ku tak mahu tertinggal dijalan ini.

MaJliS JaMuAn PeRpiSaHaN


Kenangan Meraikan Sahabat Ana Yang Dah Tamat PHD di Sheffield UK....yang dok berbaju Purple.(yunus)..

TARBIAH MELAHIRKAN MUKMIN MUJAHID

Assalamualaikum....

Tarbiyah Islamiyah bukan sekadar membentuk seseorangitu menjadi mukmin untuk dirinya, beramal dan bertaqwaseorang diri sahaja. Bahkan ia bertujuan melahirkanmukmin yang sedia berkhidmat, memberi sumbangan kepadaIslam dan berjihad pada jalan Allah SWT. Rasulullah SAW mendidik para sahabatnya sehinggamenjadi mujahid yang kukuh iman mereka, sentiasabersedia untuk berkorban dan berjihad pada jalanAllah. Apabila Islam berhajat kepada kerja dakwah,maka tampillah para da'i yang jujur, berani dan sabarmenyampaikan risalah Islam melalui lisan dan contohyang baik. Apabila Islam memerlukan pengorbanan hartabenda, maka tampillah sahabat yang mempunyai hartakekayaan menyerahkan harta benda mereka kepadaRasulullah SAW dengan penuh keredhaan tanpa bakhil,seperti Abu Bakar al-Siddiq, Umar al-Khattab, OsmanIbn Affan dan Abdul Rahman al-'Auf. Semua ini adalah peribadi yang lahir hasil daripadatarbiyah imaniyah yang berjalan di dalam madrasahRasulullah SAW. Didikan Rasulullah SAW bukan untukmelahirkan ahli falsafah atau kumpulan sufi yang asyikdengan riadah ruhiyah semata-mata tanpa menghiraukantipudaya musuh yang ingin menghancurkan Islam.Rasulullah SAW pernah menegur seorang lelaki yangingin mengasingkan diri untuk beribadah danmeninggalkan jihad. Kata Rasulullah SAW kepada lelakiitu; "Jangan kamu lakukan demikian. Sesungguhnya tegakseseorang kamu di jalan Allah (berjihad) adalah lebihutama daripada ia sembahyang dirumahnya selama 70tahun. Apakah kamu tidak suka Allah mengamponkan kamuserta memasukkan kamu ke dalam syurga? Berjihadlahpada jalan Allah. Sesiapa yang berperang pada jalanAllah di atas belakang unta , maka wajiblah baginyasyurga" (Hadis riwayat At-Tarmizi). Hasan al-Banna pernah menyebutkan: 'Jihad adalab fardu yang berjalan terus sampai harikiamat." Sabda Rasuluilah SAW: "Barangsiapa mati padahal dia tidak berjihad dan tidakpernah berniat berjihad, maka matinya seperti matijahiliyah.' Serendah-rendah tingkat iihad itu ialah dengan caramembantah di dalam hati, dan setinggi-tingginya ialahperang fi sabilillah kerana kebenaran. Di antarakedua-dua tingkatan itu terdapat cara-cara jihad yanglain seperti berjihad dengan lidah, berjihad denganpena, berjihad dengan tangan dan bejihad dengan caraberani bercakap benar di hadapan raja yang zalim. Semua sifat dan tingkatan jihad tersebut akan lahirmelalui proses Tarbiyah lmaniyah, lnsyaallah.

Sunday, 4 February 2007

Tanam pokok Cherry


Kenangan ketika join voluntary work bersama BTCV (www.btcv.org.uk) di Rotherham, Sheffield, UK.

Hehe...sedang rest selepas menanam pokok ceri.